Tuesday 7 January 2014

Berplesir Ke Pura Gunung Salak

Excecutive 2012 STAH Dharma Nusantara Jakarta di Pura Parahyangan Agung Jagatkartha Gunung Salak

Sabtu, 21 Desember 2012, kami mahasiswa semester tiga Eksekutif STAH Dharma Nusantara Jakarta melakukan kegiatan Dharma Yatra sekaligus mekemit ke sebuah Pura di kaki Gunung Salak Bogor, yaa... Pura Parahyangan Agung Jagatkartha. Namun sayang sekali, dalam perjalanan religi perdana kami ini tidak semua teman sekelas kami yang bisa ikut.
Kami menempuh perjalanan kesana usai melaksanakan perkuliahan sekitar jam 18.00 WIB dengan menggunakan 2 buah mobil untuk 15 orang. Di tengah-tengah perjalanan, kami berhenti sejenak untuk sekedar mengganjal perut kami di sebuah warung pecel di sekitaran Bogor.

makan-makan

Setelah kami merasa cukup kenyang, kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan agar tidak kemalaman untuk tiba disana. Beruntung kondisi lalu lintas tidak begitu macet, sehingga kami tiba di kawasan Pura sekitar pukul 22,00 WIB.
Kami segera turun dari mobil dan mengangkut barang-barang yang kami bawa dari rumah. Ketika keluar dari mobil, kondisi cuaca yang lumayan cukup dingin mengingatkan saya dengan kampung halaman. 
tiba di lokasiiii... :D
Lanjuuutt... Kami langsung naik ke pelataran dan segera membersihkan diri. Ada yang mandi, ada yang hanya sekedar membasuh muka dan mencuci tangan, serta kaki karena tidak tahan dengan dinginnya udara puncak.
udah selesai bersih-bersih, udah pada cantik, narsis dulu sebelum sembahyang 
Usai membersihkan diri, kami bergegas untuk sembahyang di pura Melanting terlebih dahulu sebelum sembahyang di Pura Parahyangan Agung Jagatkartha.
Wayan Dharma dan Mbak Indri Ready to Pray
Kami melanjutkan sembahyang di Pura atas sekitar pukul 00.00 WIB, tepaaaattt waktu yang dinanti-nanti. Cuaca malam yang semakin menusuk tulang kala itu tidak mengurungkan niat kami untuk tidak konsentrasi dalam melantunkan puja dan puji kehadirat Sang Hyang Widhi Wasa.
sebelum sembahyang narsis dulu aaaahhh wkwk
Johini, Gustu, dan Linda 
Pak Made tak mau ketinggalan moment niiihh hehee
Setelah selesai kami langsung turun dan mencari tempat untuk beristirahat, kami mondar mandir untuk mencari tempat yang kiranya nyaman dapat untuk melepas lelah.
pada pules kecapekan dan kedinginan
Keesokan harinya, pagi yang diselimuti kabut tebal dan rerintik air hujan mengiringi kami untuk kembali ke Jakarta. Sebelum kembali, kami melaksanakan sembahyang terlebih dahulu agar dapat selamat dan dapat kembali melaksanakan kewajiban kami sebagai seorang sisya.


*THE END*